Minggu, 05 Mei 2019

PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN NGASEM


Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disebut KUA, sebagaimana dimaksudkan PMA No 11 tahun 2007 adalah Instansi Kementerian Agama yang bertugas melaksanakan sebagian tugas Kementerian Agama Kabupaten / Kota dibidang Bimbingan Masyarakat Islam ( BIMAS ISLAM ) dalam wilayah Kecamatan. Dengan kata lain, Kantor Urusan Agama ( KUA ) adalah unit pelaksana teknis Derektorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam pada tingkat Kecamatan atau garda terdepan Kementerian Agama, yang derap langkah tugas kesehariaannya bersinggungan secara langsung dengan umat atau masyarakat.
Dengan posisi Kantor Urusan Agama sebagaimana tersebut diatas, maka peran Kantor Urusan Agama                menjadi strategis dan sangat urgen dalam rangka pencitraan Kementerian agama secara menyeluruh di mata masyarakat, sebab Kantor Urusan Agama        harus mampu mengimplementasikan dan mengaktualisasikan program atau kebijakan-kebijakan Kementerian Agama, baik dari tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten. Konsekwensi logisnya, tugas dan fungsi serta cakupan volume dan beban kerja Kantor Urusan Agama sangat luas, padat dan berat. Di era global dan keterbukaan seperti sekarang ini , kompleksitas masalah dan kebutuhan masyarakat semakin meningkat, tentu membutuhkan pelayanan yang mudah, singkat, cepat, akurat dan tepat. Dari realitas diatas, Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro mengambil kebijakan strategis dengan cara memberdayakan seluruh potensi yang ada, baik pegawai Kantor Urusan Agama, Pembantu Penghulu maupun Organisasi sosial keagamaan yang ada. Hal ini mengingat sarana dan prasarana sumber dana dan sumber daya manusia, pegawai yang ada dirasa masih kurang,maka keuletan serta inovasi dari masing-masing pegawai menjadi suatu keniscayaan.Sebab dengan kerja keras dan keuletanlah semua program dan kebijakan dapat dilaksanakan.
Sementara dengan inovasisasi, maka terobosan-terobosan baru dapat diperolehguna mencari solusi yang tepat dari berbagai permasalahan yang timbul.
Disamping itu, Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Ngasem juga melakukan pendekatan secara kreatif dalam bingkai hubungan kerja sama yang harmonis, baik dengan sektoral maupun lintas sektoral. Dengan demikian kesuksesan


dan keberhasilan program yang terkait dengan instansi lain, hanya akan dapat diraih secara maksimal manakala adanya kebersamaan.
Akhirnya, mengingat besarnya tugas dan fungsi tersebut, KUA Kecamatan Ngasem dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan Motto: “ Prima dalam Pelayanan Sebagai Bukti Khodimul Ummat “. Sehingga dalammemberikan pelayanan, Kami selalu memegang kunci 5G yakni: “Gati, Gampang, Gelis, Gandolan dan Good”. Artinya: Sebagai pejabat dan pelayan masyarakat ( Khodimul Ummah ) selalu bersikap simaptik penuh perhatian dan peka terhadap masalah yang terjadi, serta memberikan pelayanan dengan mudah, cepat, tepat tapi prosedural. Sehingga masyarakat merasa senang dan puas karena kebutuhannya terlayani dengan baik. Sebagai harapan, umat atau masyarakat merasa nyaman dan pulang dengan senyum kepuasan atas berbagai layanan. Dengan demikian kepercayaan umat / masyarakat kepada Kementerian Agama terus meningkat dari waktu ke waktu, dari hari ke bulan dan dari bulan ke tahun.

A.     DISKRIPSI KECAMATAN NGASEM 1.Keadaan Geografis
Kecamatan Ngasem adalah salah satu kecamatan dari 27 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur.Tepatnya kurang lebih 30 km arah barat Ibu Kota Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu, Ibu Kota Kabupaten Bojonegoro ada di arah barat Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Timur sejauh kurang lebih 110 km. Dengan demikian, wilayah Kecamatan Ngasem berjarak sekitar 140 km dari Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, yakni Kota Surabaya.
Wilayah Kecamatan Ngasem Sebagian besar adalah lahan pertanian dan selebihnya perkebunan jati, di wilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat. suhu udaranya berkisar 22 sampai dengan 30 derajat celcius dimusim penghujan dan 26 sampai dengan 36 derajat celcius dimusim kemarau. Sedangkan untuk curah hujan pada tahun 2013 lalu diatas 7 milimeter persegi dengan kelembaban udara mencapai 83%.Untuk lebih jelasnya sebagaimana tabel berikut ini :


Tabel 1

1.  Letak Wilayah
2.  Batas Wilayah
a.  Sebelah Utara
b.  Sebelah Selatan
: Kecamatan Ngasem
: - Kecamatan Kalitidu
: - Kecamatan Sekar


c.  Sebelah Timur                                                  
d.  Sebelah Barat                                                   
3.  Keadaan Musim
a.  Musim Kemarau
b.  Musim Penghujan
4.  Suhu Udara
a.  Di waktu Kemarau
: - Kecamatan Dander
: - Kecamatan Ngambon
b. Di waktu Penghujan
: - Bulan April s/d Oktober
: - Bulan Nopember s/d Maret
:
: - 22 s/d 30 derajat celcius
: - 26 s/d 36 derajat celcius

Keadaan Geografis WilayahKecamatan Ngasem
PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN NGASEM

JL.Raya Ngasem - Kalitidu NO.339 Desa Dukohkidul Kecamatan Ngasem
Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur




Sumber :Kecamatan Ngasem



Selanjutnya , Wilayah administratif Kecamatan Ngasem di bagi menjadi 23 (dua Puluh tiga) desa , yaitu :
1. Desa Butoh 2.DesaTrenggulunan 3.Desa Setren
4.Desa Mediyunan 5.Desa Kolong
6.Desa Sendangharjo
7.Desa Ngadiluwih 8.Desa Ngasem
9.Desa Bandungrejo 10.Desa Tengger
11.Desa Ngantru 12.Desa Sambong
    13. Desa Dukohkidul
    14. Desa Wadang
    15.Desa Jampet
    16. Desa Bareng
    17. Desa Jelu
    18. Desa Gayam
    19. Desa Mojodelik
    20. Desa Bonorejo
    21. Desa Desa Brabowan
    22. Desa Begadon
    23. Desa Ringintunggal


PETA WILAYAH KECAMATAN NGASEM





A.  KEADAAN PENDUDUK
Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro secara administratif terdiri dari 23 desa.jumlah penduduknya menurut data ahir tahun 2016 adalah 76.884 jiwa , yang terdiri dari 38 692 jiwa laki – laki dan 36 912 jiwa perempuan. Mereka terbagi menjadi 12486KK ( KepalaKeluarga )yang tersebar dalam 189 RW (Rukun Warga) dan278 RT (Rukun Tetangga). Untuk lebih jelasnya lihat dalam tabel berikut :

Tabel 2

Jumlah RT , RW dan KK



NO

DESA
JUMLAH
RT
RW
KK
1
Butoh
17
3
861
2
Trenggulunan
19
6
1.061
3
Setren
13
4
545
4
Mediunan
22
11
717
5
Kolong
7
3
321
6
Sendangharjo
9
4
397
7
Ngadiluwih
8
2
327
8
Ngasem
7
2
371
9
Bandungrejo
12
3
1.148
10
Tengger
20
6
639
11
Ngantru
30
6
1500
12

13
14
15
16
17

18
19

20

21
22

23

Sambong
Dukohkidul
Wadang
Jampet
Bareng
Jelu
Gayam
Mojodelik
Bonorejo
Brabuhan
Begadon
Ngringintunggal
14
13           
20
23
27
30
23
20
23
22
23
24

4
4
6
6
7
8
5
4
4
5
3
4
599
456
435
334
323
456
432
345
456
456
345
234

Jumlah
278
189
16 486
Sumber : Kecamaatan Ngasem


                                              Tabel 3

Jumlah Penduduk Kecamatan Ngasem Menurut Jenis Kelamin



NO

DESA
JENIS KELAMIN

JUMLAH
Laki-laki
Perempuan
1
Butoh
1765
1739
3504
2
Trenggulunan
1496
1485
2981
3
Setren
1945
1979
3924
4
Mediyunan
1438
1410
2848
5
Kolong
1725
1653
3378
6
Sendangharjo
2138
2044
4182
7
Ngadiluwih
1434
1386
2829
8
Ngasem
1980
1892
3299
9
Bandungrejo
1612
1687
3299
10
Tengger
686
689
1375
11
Ngantru
1473
1498
2971
12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23
Sambong

Dukohkidul

Wadang

Jampet

Bareng

Jelu

Gayam

Mojodelik

Bonorejo

Brabowan

Begadon

Ringintunggal
735

1827

3420

1682

3407

2252

3021

1956

776

626

698

592

693

1684

3437

1736

3429

2117

2924

1923

810

638

685

634
1428

3511

6857

3418

6846

4378

5945

3879

1586

1264

1383

1226

Jumlah
38692
36912
76884
Sumber :Kecamatan Ngasem


Dari jumlah penduduk tersebut sebagian besar mata pencahariannya adalah buruh, dan bertani / bercocok tanam. Selebihnya ada yang berkebun, pegawai negeri, pegawai swasta, pedagang, TNI / POLRI, dan dibidang jasa.Lihat padaTabel 4 :


Tabel 4

Jumlah Penduduk Kecamatan Ngasem Menurut Jenis Pekerjaan

NO

PEKERJAAN
JENIS KELAMIN

JUMLAH
Laki-laki
Perempuan
1
BELUM BEKERJA
1 100
1 302
2 402
2
PETANI
2 956
1 925
4 881
3
NELAYAN
-
-
-
4
PEDAGANG
813
775
1 588
5
PEGAWAI NEGERI
643
438
1 081
6
ANGGOTA TNI-AD
108
-
108
7
ANGGOTA TNI-AL
35
-
35
8
ANGGOTA TNI-AU
25
-
25
9
KEPOLISIAN
185
32
217
10
PURNAWIRAWAN
215
-
215
11
PENSIUNAN
598
-
598
12
PEGAWAI SWASTA
2 015
891
2 906
13
WIRASWASTA
981
348
1 329
14
BURUH
721
352
1 073
15
PEMBANTU
379
476
855
16
PELAJAR
3 095
3 410
6 505
17
MAHASISWA
778
546
1 324
18
IBU RUMAH TANGGA
-
4 021
4 021
19
DOKTER
8
2
10
20
GURU/DOSEN
12
5
17
21
TENAGA MEDIS LAIN
17
9
26
22
PEJABAT TINGGI NEGARA
15
-
15
23
LAIN-LAIN
427
805
1 232

JUMLAH
15 126
15 337
30 463

Sumber : Kecamatan Ngasem


Adapun ditinjau dari jumlah pemeluk agama, mayoritas penduduk kecamatan  Ngasem 98 % Muslim.Sisanya yang 2 % beragama selain Islam, yakni beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik.Rincianya sebagaimana tabel dibawah :


Tabel 5

Jumlah Penduduk Kecamatan Ngasem Menurut Pemeluk Agama



NO

DESA
Pemeluk Agama

Jumlah

Islam
Kristen
Protestan
Kristen
Katholik

Hindu

Budha
1
Butoh
3504
-
-
-
-
2847
2
Trenggulunan
2981
-
-
-
-
3647
3
Setren
3917
-
-
-
-
1900
4
Mediyunan
2848
-
-
-
-
2993
5
Kolong
3373
2
3
-
-
1101
6
Sendangharjo
4192
-
-
-
-
1310
7
Ngadiluwih
2827
       2
-
-
-
1052
8
Ngasem
3869
3
-
-
-
1393
9
Bandungrejo
3297
-
2
-
-
4817
10
Tengger
1374
-
-
-
-
2202
11
Ngantru
2962
-
-
-
-
5321
12
Sambong
1429
-


-
-
2028
13
Dukohkidul
3515





3515
14
Wadang
6854

2


6854
15
Jampet
3416




3417
16
Bareng
6845




6845
17
Jelu
4378




4378
18
Gayam
5945




5945
19
Mojodelik
3879




3879
20
Bonorejo
1586




1586
21
Brabowan
1264




1264
22
Begadon
1383




1383
23
Ringintunggal
1226




1226

JUMLAH
61.579
7
7
-
-
61.579


Sumber : Kecamatan Ngasem


Selanjutnya, agar pemeluk Agama tersebut dapat menjalankan ibadah dengan baik, khusyu, tenang dan tentram, maka dibangun sarana atau tempat- tempat ibadah. Untuk mereka yang beragama Islam dapat menjalankan ibadahnya dimasjid yang jumlahnya ada 76, Langgar/musholla 634 yang terdapat di desa – desa sewilayah kecamatan Ngasem.Sedangkan bagi yang beragama Kristen dibangun1( satu ) buah Gereja di dusun Kolong kecamatan Ngasem. Secara rinci jumlah tempat ibadah tersebut adalah sebagai berikut :


Tabel  6 Jumlah Tempat Ibadah

Di Kecamatan Ngasem

NO
DESA
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH
 ISLAM
JUMLAH
PRIA
WANITA
TEMPAT IBADAH
PETUGAS AGAMA
MASJID
LANGGAR
MUSHOLLA
ULAMA
KYAI
MUBALIGH
KHOTIB
HAJI
1
BUTOH
1765
1739
3504
4
27

2
23
2
23
10
60
2
TRENGGULUNAN
1496
1485
2981
3
19

2
12
2
12
6
34
3
SETREN
1945
1979
3924
6
24

2
12
2
12
5
33
4
MEDIYUNAN
1438
140
2848
2
21

1
15
1
15
4
36
5
KOLONG
1725
1653
3378
3
22

2
18
2
18
12
52
6
SENDANGHARJO
2138
2044
4182
5
55

5
23
5
23
20
76
7
NGADILUWIH
1443
1386
2829
4
30
1
7
31
7
31
15
91
8
NGASEM
1980
1892
3872
4
45
2
10
31
10
31
25
107
9
BANDUNGREJO
1612
1687
3299
5
21

1
16
1
16
3
37
10
TENGGER
686
689
1375
1
16

2
8
2
8
4
24
11
NGANTRU
1473
1498
2971
2
24
1
3
11
3
11
15
43
12
SAMBONG
735
693
1428
2
20

3
11
3
11
8
36
13
DUKOHKIDUL
1827
1684
3511
4
31
1
10
26
10
26
13
85
14
WADANG
3420
3437
6857
5
44

10
20
10
20
160
220
15
JAMPET
1682
1736
3418
2
26
1
8
11
8
11
47
85
16
BARENG
3407
3439
6846
3
45

10
17
10
17
75
129
17
JELU
2251
2117
4378
4
30

3
11
3
11
37
65
18
GAYAM
3021
2924
5945
6
55
1
4
6
4
20
50
84
19
MOJODELIK
1956
1923
3879
5
30

2
5
2
15
25
49
20
BONOREJO
776
810
1586
2
10

2
2
2
11
10
27
21
BRABOWAN
626
638
1264
2
10

1
2
1
10
6
20
22
BEGADON
698
685
1383
1
17

1
1
1
10
6
19
23
RINGINTUNGGAL
592
634
1226
1
12

1
1
1
8
6
17

JUMLAH
38692
36912
76884
76
634
7
92
313
92
370
562
1429

















Sumber : Data KUA Kec. Ngasem


B.   KEADAAN SOSIAL, KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN
Sebagaimana umumnya keadaan sosial daerah – daerah pedesaan di jawa, keadaan sosial masyarakat di wilayah kecamatan Ngasem juga sama. Masyarakat kecamatan Ngasem, rasa sosialnya sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kerja samamereka apabila ada suatu pekerjaan yang bersifat untuk umum.Mereka secara Bergotong royong,saling bantu membantu, saling bahu membahu mengerjakan semisal jembatan, bersih-bersih desa, membangun masjid, langgar, musholla dan lain sebagainya. Bahkan untuk mendirikan rumah, membajak sawah dan bercocok tanam pun, mereka saling bergantian bantu membantu.Dengan demikian, rasa kesatuan dan persatuan mereka terbina dan terlihat sangat erat sekali begitu guyub, rukun dan damai.Semakin nampak pula dalam hal menikahkan puta-putri mereka. Jika didaerah perkotaan, seseorang yang menikahkan putra-putri mereka harus mengeluarkan biaya


yangsangat besar untuk sewa gedung, pesan konsumsi, biaya rias mempelai dan lainya, tidak            demikian     dengan    warga     masyarakat     dikecamatan    Ngasem.bila        ada hajatanmenikahkan dan juga lainnya, warga masyarakat saling bantu membantu diantara            mereka         saling    bergantian.Dengan    demikian,    suasana    keakraban    dan kekerabatansangat tampak dan menonjol sekali disamping tentunya bernilai ekonomis. Keadaan seperti itu tidak dapat dipisahkan dari peran sentral para tokoh masyarakat di tiap-tiap desanya.Para tokoh masyarakatnya selalu mengingatkan dan mengajak warganya untuk selalu berlaku baik, bantu membantu dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan demi melestarikan warisan budaya leluhur nenek moyang mereka.
Selanjutnya dalam hal keagamaan, masyarakat kecamatan Ngasem dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu santri dan non santri atau abangan.Kaum santri mendiamisebagian wilayah selatan dan wilayah timur, sementara kaum abangan mendiami sebagian besar wilayah barat.Hal ini dikarenakan di daerah barat sebagian besar wilayahnya adalah hutan jati.Disamping itu, sebagaimana diatas telah dijelaskan, masih ada kaum nasrani walaupun jumlahnya kecilnamun demikian, kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Disetiap hari-hari besar Islam, semisal peringatan Maulid Nabi Muhammad saw yang biasa disebut warga Kecamatan Ngasem dengan Mauludan, selalu diadakan dengan meriah sekali. Sebab, mereka percaya bahwa Nabi Muhammad adalah manusia sempurna yang patut untuk dicontoh dan diteladani kehidupanya agar memperoleh kebahagiaan hidup baik didunia ini, maupun di akhirat nanti.
Berangkat dari kenyataan diatas maka, bila di daerah atau wilayah santri, suasana keagamaan begitu kental dapat dirasakan.Sebaliknya bila di wilayah kaum abangan, kepercayaan animismenya pun dapat kita jumpai.Dan di wilayah yang terdapat kaum nasraninya, kegiatan - kegiatan nya harus selalu menjaga nilai SARA-nya menjadi perhatian tersendiri.Adapun untuk bidang pendidikan, di wilayah Kecamatan Ngasem telah dibangun lembaga atau sekolah umum formal mulai dari Tamankanak-kanak hingga Tingkat Lanjutan Atas.Demikian pula yang khusus untuk bidang pendidikan Agama Islam, juga telah ada mulai dari tingkat Roudlatul Athfal hingga Madrasah Aliyah.Disamping itu ada pula lembaga pendidikan Islam non formal,yakni Taman Pendidikan Al-Qur’an, Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim dan Organisasi keagamaan


Islam    tidak   ketinggalan,    ada   juga    pondok   pesantren,    yakni    PondokPesantren Darussalam di dukuh Barulung desa Gapluk dan lebih jelas lihat tabel dibawah :

Tabel 7

Lembaga Pendidikan dan Dakwah Islamiyah


NO
Lembaga Pendidikan
Jumlah
Keterangan
1
Taman Kanak-Kanak Islam (RA)
3

2
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
3

3
Madrasah Tsanawiyah (MTS)
4

4
Madrasah Aliyah (MA)
5

5
Pondok Pesantren
3

6
Pendidikan Diniyah
11

7
Taman Pendidikan Al-Qur’an
44

8
Organisasi Islam/ Lembaga Da’wah
7

9
Majlis Ta’lim
41

11
Ulama/Mubaligh/Khotib
79

12
Hafidz/Hafidzoh
12

13
Qori’/Qori’ah
6

14
Perpustakaan Islam
1

Jumlah
210


KUA KECAMATAN NGASEM DARI MASA KEMASA
A.SEJARAH SINGKAT KUA NGASEM
Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro berdiri pada tahun 1947M.Sesaat setelah agresi Belanda pertama.Ketika itu, KUA kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro disebut dengan Kantor Kenaiban.Tempat atau Kantornya ada dikompleks Masjid Besar Al Muttaqin Desa Ngasem Kecamatan Ngasem. Pada saat itu, Kantor Kenaiban mempunyai tiga pegawai yang mempunyai tugas sebagai :
1.   Seorang Naibsebagai Kepala Kantor
2.   Seorang Katib sebagai Staf/ Juru Tulis
3.    Seorang badal sebagai Prabot/Prebot.Mengenai gaji pegawai Kantor Kenaiban saat itu diperoleh dari sumbangsih warga masyarakat yang mempunyai hajat menantu atau yang disebut Serakal.Mereka yang mempunyai hajat menantu tersebut membayar sebesar 2,5 Ringgit atau 250 sen, dengan rincian :


-   Naib mendapatkan 6 Ece (60 Sen)
-   Modin mendapatkan 50 Sen dan
-   Prabot mendapatkan 15 Sen
-   Sedangkan sisanya (125 Sen) disetor kepenghuluan kabupaten Bojonegoro.
Selanjutnya, untuk tugas-tugas yang terkait dengan pembinaan keagamaan, Naib,Katib dan Badal Kantor Kenaiban bekerja sama dengan Ta’mir Masjid Al Muttaqin Desa Ngasem Kecamatan Ngasem.Mereka mengfungsikan Masjid tidak saja hanya kegiatan Ibadah yang bersifat Mahdhah,tetapi juga digunakan sebagai tempat pembinaan umat.
Kerjasama tersebut dari hari kehari semakin akrab dan harmonis, karena mempunyai visi dan misi yang sama yaitu izzul Islam wal Muslimin.Meluhurkan agama Islam dan meningkatkan kwalitas dan kwantitas sumber daya umat Islam.Keharmonisan kerjasama itu berlanjut sampai sekarang, sehingga setiap pegawai KUA baik yang masih aktif maupun yang pensiun tetap diminta oleh masyarakat sebagai pengurus ta’mir masjid.
PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN NGASEM

JL.Raya Ngasem - Kalitidu NO.339 Desa Dukohkidul Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro   Propinsi Jawa Timur




Kemudian, oleh karena situasi politik pemerintah penjajahan Belanda di Indonesia saat itu tidak stabil, maka banyak lembaga dan warga yang dimusuhi dan bahkan dianggap musuh oleh Belanda, tidak terkecuali Kantor Kenaiban beserta para pegawainya ikut-ikutan dimusuhi dan ditekan.Imbasnya, Kantor Kenaiban Kecamatan Ngasemberpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain.


B.  PASCA INDONESIA MERDEKA
Sebagaimana telah dimaklumi bersama, pada tanggal 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia memproklamirkan diri menjadi negara bangsa merdeka.Merdeka dan bebas dari belenggu penjajahan Belanda. Oleh karenanya, kantor kenaiban berubah nama menjadi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngasem.
Seiring dengan perkembangan zaman,keadaan negara dari tahun ke tahun semakin baik dan kondusif.Kehidupan masyarakatpun menjadi lebih baik karena itu, pada tahun 1988 M,KUA kecamatan Ngasem mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat dengan syarat tersedia sebidang tanah untuk didirikan gedung di atasnya.Berkat kelincahan bapak kepala KUA saat itu, yakni bapak Khalil yang bekerjasama dengan bapak kepala desa Ngasem.
Tabel 8:
DAFTAR NAMA KEPALA KUA KECAMATAN NGASEM DARI MASA KE MASA


NO
N A M A
PERIODE
ALAMAT
KETERANGAN
1
2
3
4
5
01
RUMADI
1982 - 1984
KASIMAN
MENINGGAL
02
NUKRI
1985 - 1990
KANOR
MENINGGAL
03
H. MOCHSAN
1992 - 1994
NGASEM
PENSIUN
04
MUSTAJAB
1995 - 1997
BAURENO
MENINGGAL
05
DHIHAR YT, S.Ag
1998 - 1999
DANDER
PENSIUN
06
DRS. SLAMET
2000 - 2001
DANDER
MENINGGAL
07
DRS. SUWITO, M.HI
2002 - 2004
KEPOHBARU
PENSIUN
08
PAMUDJI, S.Ag
2005 - 2007
TAMBAKREJO
PENSIUN
09
H.MAHFURI, S.Ag.M.HI
20072009
DANDER
MUTASI
10
ALI MUSTHOFA, S.Ag.M.HI
20102012
BOJONEGORO
MUTASI
11
DRS. DJAUHAR SHODRI
20132014
KAPAS
MUTASI
12
M. MUCHTAR, S.Ag
20142017
BOJONEGORO
PENSIUN
13
ARISYON, S.HI
2007
BOJONEGORO
MASIH DINAS

Sumber :Data KUA Kec. Ngasem


KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN NGASEM MASA SEKARANG

Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Ngasem adalah salah satu diantara 27 Kantor Urusan Agama Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang tidak mengalami wilayah pemekaran, terletak di desa Ngasem kecamatan Ngasem tepatnya di jalan Panglima Sudirman nomor 61 Ngasem dengan jarak tempuh dari pusat kota Bojonegoro kurang lebih 30 km arah barat kota Bojonegoro.
Adapun batas-batas lokasi Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Ngasemadalah :
1.   Sebelah Utara          : Rumah bapak Kasmani
2.   Sebelah Selatan       : Rumah bapak H. Nur hadi
3.   Sebelah Timur         :  Jalan raya Ngasem -Kalitidu
4.   Sebelah Barat          : Rumah Bapak Masrukin


A.   STRUKTUR ORGANISASI
Untuk mewujudkan suatu tujuan yang ingin dicapai, adanya lembaga atau organisasi adalah suatu keharusan. Sebab dengan adanya organisasi maka sumberdaya yang ada dapat dengan mudah diorganisir untuk diarahkan guna mencapai tujuan bersama disamping itu untuk memudahkan dalam membagi job discription pegawai yang ada sehingga dapat dikoordinasikan dengan baik dan harmonis.
Demikian halnya dengan KUA Kecamatan sebagaiujung tombak Kementerian Agama, Juga ada struktur organisasinya. Hal ini sebagaimana termaktub dalam  lampiran II Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2004 tanggal 18 Pebruari 2004 tentang Bagan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan. Namun demikian sebelum memaparkan struktur tersebut, perlu kiranya disampaikanterlebih dahulu personil atau pegawai KUA kecamatan Ngasem.
Jumlah pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngasem hingga akhir 2016 adalah 7 ( tujuh ) orang, 4 ( empat ) orang berstatus Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dan 3 ( tiga ) orang berstatus Pegawai Tidak Tetap ( PTT ). Dari 4 ( empat ) orang PNS yang ada adalah : 2 orang penghulu, seorang penghulu merangkap menjadi Kepala Kantor Urusan Agama dan yang seorang penghulu merangkap sebagai Staff , satu orang PNS sebagai TU, dan seorang penyuluh definitive, sementara 3 ( tiga ) orang PTT bertugas


menyelesaikan  / membantu pekerjaankantor     dan pekerjaan yang diberikan langsung oleh Kepala KUA maupun Staff. Lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini :



PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN NGASEM

Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disebut KUA, sebagaimana dimaksudkan PMA No 11 tahun 2007 adalah Instansi Kementerian ...